Pada awalnya mapalus
dilakukan khusus pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bidang pertanian,
mulai dari membuka lahan sampai memetik hasil atau panen. Tetapi seiring dengan
perkembannganya Budaya Mapalus tidak hanya terbatas di bidang pertanian,
melainkan juga diterapkan dalam setiap kegiatan yang bersifat sosial
kemasyarakatan, dan hampir di segala bidang kehidupan, seperti dalam
kegiatan-kegiatan upacara adat, mendirikan rumah, membuat perahu, perkawinan,
kematian, dan sebagainya. yang pastinya , kegiatan ini dilakukan secara bersama", alias gotong royong ^_^.
Dengan adanya mapalus membuat masyarakat minahasa menjadi
lebih bersaudara satu dengan yang lain tanpa memandang suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA). Oleh karena itu kita sebagai orang muda, mari kita tetap
menjaga dan mempertahankan Budaya yang diwariskan oleh leluhur kita. “Kalau
Bukan Kita, Siapa Lagi ?, bravera48, Foto diambil dari : http://manado.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar